Kehidupan kuliah selalu menjadi pengalaman hidup yang unik  bagi mereka yang pernah mengalaminya. Di Perguruan Tinggi kita akan bertemu banyak orang, baik mahasiswa maupun dosen, dengan berbagai macam latar belakang yang berbeda. Di sini pula kita akan menemui berbagai macam peluang yang luar biasa, serta menghadapi tantangan yang tidak mudah.
Setelah menghabiskan banyak waktu di kampus, kamu pun mulai bisa memetakan secara
tidak serius tipe, jenis, dan karakteristik mahasiswa seperti apa saja yang kamu temui selama di kuliah. Apakah pemetaanmu sama seperti yang telah dirangkum isigood berikut ini? Coba cek:
Just for fun!

1. Tipe Mahasiswa Setengah Dosen. Semacam evolusi dari manusia setengah dewa. Sungguh kepintarannya tiada ampun dan tiada tara.


Dia mahasiswa atau dosen ya? (businessfirstmagazine.com)
Mahasiswa setengah dosen adalah sesosok makhluk paling pintar di kampus. Transkrip nilai selalu A  dan IPK-nya di atas 5 (padahal maksimalnya 4). Kamu jadi curiga, jangan-jangan dia dirasuki hantu dosen atau bagaimana. Pasalnya, sang mahasiswa ini juga lumayan sering nongkrong ama dosen gitu. Tidak jarang, ada dosen yang mengajaknya untuk riset bersama atau menjadikannya asisten dosen.
Mahasiswa ini sering banget terlihat di kampus dan di perpustakaan. Di dalam tasnya selalu tersimpan bejubel buku-buku kuliah setebal buku telepon. Jika tasnya itu bisa menangis, maka menangislah ia.
Kadang, jika sedang usil, si Mahasiswa Setengah Dosen ini akan menghampiri sekumpulan kakak-kakak kelasnya sendiri dan berkata.
“Hey kakak-kakak semua!”
“Kenapa kamu manggil-manggil dek?” jawab kakak kelasnya ketus.
“Hari ini Pak Andi gak bisa ngajar. Jadi nanti kelas Pengantar Penelitian Kualitatif, saya-asistennya, yang bakal ngisi. Tolong jangan telat ya kak!”

2. Tipe Mahasiswa Aktivis. Bergerak dengan Progresif-Kritis-Ideologis, ia rajin membela rakyat melalui aksi dan demonstrasi. Dengan ideologi kiri mentok-nya, mahasiswa ini siap melawan neoliberalisme dan kapitalisme global ^^


Hidup mahasiswa Indonesia!!! (kompas.com)
Kamu bisa menemui mahasiswa macam ini di lokasi-lokasi unjuk rasa yang strategis, seperti bunderan, lapangan kampus, atau jalan raya. Apalagi jika harga BBM sedang naik atau pemerintah lagi bermasalah, maka kamu akan melihat mahasiswa ini cukup sering berdiri di tengah teriknya panas matahari dengan spanduk dan toa.
Merekalah mahasiswa aktivis! Mereka percaya betul bahwa seorang mahasiswa sudah seharusnya menjadi agen perubahan bangsa. Maka itu, ia tidak ragu untuk turun ke jalan melakukan unjuk rasa dan demonstrasi demi membela kepentingan rakyat. Merdeka!
Jika tidak sedang berdemontrasi pun, mahasiswa aktivis sibuk dengan berbagai macam agenda kajian rutin yang kritis, ideologis, nan Marxis. Ia juga akan sibuk melakukan konsolidasi bersama teman-teman mahasiswa lainnya ataupun dengan kumpulan massa lainnya. Mereka percaya betul bahwa gerakan akar rumput yang berasal dari kalangan orang kecil kelak akan bisa menghancurkan dominasi negara neoliberal maupun korporasi swasta kapitalistik asing-aseng serakah.
Keberadaan mahasiswa aktivis di kampus hanyalah mitos. Maklum, sibuk ber-aktivis ria, jadi lupa ngampus. Konon, ada beberapa saksi mata yang pernah melihat mereka gentayangan di lorong gedung kuliah. Namun, itu sangatlah jarang. Paling-paling si mahasiswa aktivis hanya akan ke kampus untuk mengumpulkan tugas atau apa. Setelah itu, ia akan langsung pergi untuk menghadiri rapat kajian reforma agraria dalam rangka melakukan unjuk rasa di Hari Tani besok pagi.
Mari kita berdoa agar mahasiswa aktivis semacam ini tetap idealis hingga kelak nanti mereka menjadi pejabat negara yang menentukkan masa depan bangsa ini. Amin.

3. Tipe Mahasiswa Pengusaha sukses. Antusias berwirausaha, rajin kerja-patuh-waktu, dan berburu lowongan magang serta proyek. Ideologi kanan-mepet yang ia anut membuatnya ingin membangun bangsa dimulai dari diri sendiri.


Apakah kamu termasuk tipe mahasiswa ini? (twitteling.com)
Sama seperti Mahasiswa Aktivis, Mahasiswa Pengusaha juga amat jarang nampak di kampus. Beberapa saksi mata yang pernah melihat penampakannya sampai-sampai diwawancara oleh koran kampus setempat, sebab kemunculan sang Mahasiswa Pengusaha di lantai kampus dipercayai sebagai pertanda akan terjadi sesuatu, saking jarangnya.
Dalam ketidakhadirannya di kampus, seorang mahasiswa pengusaha nampaknya memang kebelet ingin berkarir kendati lulus semester 3 saja belum. Dari awal ia tidak ragu untuk jualan sendal pink ataupun pakaian dalam wanita, kendati dia laki-laki.
Ia juga rajin mencari kerja-paruh-waktu untuk mengisi waktunya dengan hal yang bermanfaat. Kendati tidak begitu menghasilkan uang, ia tidak ambil pusing karena yang penting ia mendapat kenalan baru dan memperoleh pengalaman berharga di tempatnya bekerja.
Mahasiswa pengusaha sukses juga rajin mencari lowongan magang ataupun proyek dari dosen. Ya, hitung-hitung nambah penghasilan buat modal pacaran. Maklum, harga BBM naik meen, biaya pacaran juga naik deh. Pacar kan suka ngambek kalo gak ditaktir sushi.
Boleh dibilang, mahasiswa kanan-mepet semacam ini memang lumayan berlawanan dari mahasiswa kritis kiri-mentok sebelumnya. Ia jelas tidak suka berdemonstrasi atau berunjuk-rasa atau melakukan hal-hal semacamnya. Sang mahasiswa pengusaha sukses lebih ingin berkontribusi pada bangsa dengan mengelola dirinya sendiri dan orang-orang sekitarnya.
Ia tidak mau beraktivitas keluyuran kemana-mana sebagai mahasiswa tapi beli bensin masih pakai uang orang tua. Sebisa mungkin, ia ingin mulai punya penghasilan untuk menghidupi dirinya sendiri, bisa mengurus dan merawat dirinya sendiri di kosan, serta menghadapi tantangan dunia akademik sendirian.
Kelak jika ia mulai sukses, ia ingin mendorong teman-teman sekitarnya untuk ikut sukses bersamanya. Ia juga ingin membangun komunitas sosial dan kegiatan amal untuk membantu orang di lingkungannya yang membutuhkan.

4. Tipe mahasiswa gelanggang. Konon mereka berkuliah di gelanggang dan ikut berorganisasi di prodinya masing-masing.


Selamat datang di Universitas kami! (usu.ac.id)
“Saya adalah mahasiswa Universitas Gelanggang jurusan Pecinta Alam. Di sela-sela kesibukan saya berkuliah, saya juga berkegiatan di organisasi Filsafat Universitas XXX”
Begitu ucap Ahmad bangga, saat ditanya dimana ia berkuliah.
Seorang Mahasiswa Gelanggang memang begitu aktif berorganisasi di gelanggang mahasiswa, sampai-sampai ia mengira di situlah dia berkuliah, dan jurusan tempatnya berkuliah dianggapnya hanya organisasi sampingan saja.
Jadi jangan kaget jika mereka sudah dari dulu lulus dengan gelar S. Pa (Sarjana Pecinta Alam) atau S. Krt (Sarjana Karate) atau sarjana apapun yang disediakan oleh Universitas Gelanggang. Hanya tinggal bagaimana mereka mau meluluskan diri dari organisasi Fakultas Filsafat saja. Hehehe.
Mahasiswa Gelanggang macam ini juga melahirkan banyak tipe-tipe mahasiswa keren lainnya, seperti:

5. Mahasiswa Tentara


SIAP GRAK!!! (menwastainbengkulu.blog.com)
Kita tidak perlu takut kekurangan tenaga militer jika suatu saat Indonesia berada dalam keadaan perang. Mahasiswa yang bergabung dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa) siap bergabung dengan TNI membela NKRI. Konon, Mahasiswa Tentara ini cukup unik karena mereka tidak hanya kuat sebagai prajurit, namun juga cerdas karena mereka mahasiswa. Sepertinya mereka adalah calon menantu yang amat ideal bukan?
Ada satu cerita unik tentang Menwa. Konon, ada yang bilang, dulu pernah ada seorang prajurit Menwa dari Indonesia yang diterjunkan untuk bertugas ke daerah konflik di Timur Tengah. Kemudian, di medan perang, ia pernah melempar granat ke sekelompok musuh, dan membunuh 50 orang. Setelah 50 musuh tersebut tewas mengenaskan, barulah kemudian granatnya meledak.

6. Mahasiswa Atlet


Menjadi atlet, disambi kuliah… (salemnews.com)

Entah mereka ikut jurusan bela diri, atau renang, atau sepak bola, atau baseball, pastinya, mahasiswa atlet ini memang sudah semestinya direkrut Kemenpora untuk menjadi atlet nasional. Sudah semestinya Kemenpora berkoordinasi dengan Kemenristek agar mahasiswa atlet ini bisa lulus tanpa mengerjakan skripsi, asal bisa mempersembahkan piala untuk Indonesia…

7. Mahasiswa Seniman   


Kalau bukan mahasiswa yang melestarikan seni budaya kita, siapa lagi? Masa orang bule? (artsactive.org..uk)
Sama saja seperti mahasiswa atlet, banyak pula mahasiswa yang akhirnya menjadi seniman handal karena ikut kegiatan organisasi kesenian di kampus.

8. Mahasiswa Band


Cepat lulus ya kawan… (files.stv.tv)
Di usia kuliahnya yang kesepuluh, Tommy (bukan nama sebenarnya), sang pemimpin band Java Green Anchor c-o-o-l abiezz (bukan nama band sebenarnya)masih setia tampil di panggung setiap bulan September guna menyambut mahasiswa baru di kampusnya. Mungkin kita harus menghancurkan gitarnya dulu, baru dia mau menyelesaikan skripsinya.

9. Tipe Mahasiswa Dakwah


Di tengah kejumudan zaman, mahasiswa dakwah hadir untuk memberi siraman rohani di lingkungan kampus. (sofietisa.com)
Saudaraku sekalian yang semoga senantiasa diberikan Rahmat-Nya. Tahukah anda bahwa kehidupan manusia dan bangsa zaman sekarang sudah semakin memprihatinkan? Lihat saja, kezaliman kerap kali dipertontonkan dan dianggap lumrah. Sedangkan kebajikan dan kebaikan justru dicerca dan dianggap asing. Nah, atas keprihatinan tersebutlah, banyak mahasiswa yang memilih dakwah sebagai jalan hidupnya. Demi menyebarkan ajaran agama secara lebih progresif intelektual dan membawa manfaat bagi sesama.
Dengan menggabungkan intelektualitasnya sebagai mahasiswa serta spiritualitasnya sebagai makhluk beragama, mahasiswa dakwah akan sering kamu temui di masjid, di mushala, di acara buka bersama, di pengajian akbar, hingga khitanan massal, demi mengajarkan ajaran Agama Islam yang Kaffah.

10. Tipe Mahasiswa Mangan-Turu-Dolan (Makan- tidur-main)


Bangunin ane pas udah harus skripsi aja bro! (telegraph.co.uk)
Yap, sehari-hari mahasiswa ini hanya makan banyak, lalu tidur lama, dan saat ada temannya datang, mereka akan bermain komputer bersama. Entah apa tujuan hidupnya. Ia tidak rajin belajar semasa kuliah, tidak aktif berkegiatan, tidak mencari pacar, tidak demo, pokoknya tidak melakukan hal yang signifikan. Ia hanya butuh makan, tidur, dan main. Kenapa harus diambil pusing?

11. Tipe Mahasiswa Punya Pacar


No comment deh gan. Mahasiswa kayak gini mah emang gak menghargai kami yang jomblo! (doktercinta.com)
Konon mahasiswa ini banyak musuhnya. Maklum, masyarakat Indonesia memang sangat tidak bisa menerima perbedaan. Mereka yang minoritas selalu dibenci dan ditekan oleh mayoritas. Maka itu, Tipe Mahasiswa Punya Pacar, yang sering pacaran setiap malam, di waktu yang persis setiap kali Ganteng-Ganteng Serigala tayang, selalu akan ditindas oleh mahasiswa lain yang memang mayoritas jomblo ngenes.

Oke, segitu dulu. Ada yang mau nambahin?
Hidup mahasiswa Indonesia!

Sumber : http://www.isigood.com

0 komentar:

Posting Komentar

 
Jurnalistik STMIK Banjarbaru © 2015. All Rights Reserved. Powered by Jurnalistik STMIK Banjarbaru
Top